Aku
Kupikir
aku bisa jadi orang lain dengan cara ber-akting. Jadi orang pemberani yang ngga
peduli apa pun, ngga peduli apa kata orang—karena yang mereka judge bukanlah
aku. Melainkan aku yang berakting—aku yang lain.
Berteman
dengan siapa aja, bicara selantang apa pun, semau ku, toh mereka ngga kenal
aku. Ngga kenal aku yang dulu. Karena ini pertama kalinya dalam hidup, kita
ketemu. Mereka ngga akan tau aku sebenernya seperti apa. Yang bakal mereka
lihat dan kenal—bukan aku.
Tapi ternyata susah. Aku
pikir ngelakuin itu semua bakal gampang. Segampang merubuhkan sebuah piramida
kartu dengan sekali tendang. Hanya perlu menarik napas panjang, tekad kuat dan
senyum. Senyum yang dengan sesaat—seperti sebuah tombol on—sudah membuatku jadi
orang yang baru. Orang yang lain—bukan aku.
Pakai topeng? Mungkin.
Berkepribadian ganda? Mungkin.
Atau mungkin lebih tepatnya itu adalah bentuk pertahanan diri?
Comments
Post a Comment